Kamis, 07 Mei 2009

oral hygiene index simplified ( OHI-S )

KEGIATAN LAKESGILUT DITKESAD TA 2005

Survei kesgilut prajurit Satpur-Satbanpur di jajaran Kodam VII/Wrb

Untuk mendapatkan :

1. Data status kesgilut prajurit Satpur-Satbanpur

2. Data kebutuhan perawatan kesgilut prajurit Satpur-Satbanpur

Guna :

1. Mengembangkan program kesgilut di Satpur-Satbanpur

2. Perencanaan jumlah dan kualifikasi tenaga kesgilut di Satpur-Satbanpur

Pemeriksaan Gigi dan Mulut Pada Prajurit Denzipur -4/YKN Manado

Sebagai instrumen utama pengumpul data

1. Questionaire kesgilut

2. Pemeriksaan kesgilut untuk mendapatkan

a. Oral Hygiene Index.

Pemeriksaan OHI-S (Simplified Oral Hygiene Index) adalah pemeriksaan gigi dan mulut dengan menjumlahkan debris Index (DI) dan Calculus Index (CI). DI adalah score/nilai dari endapan lunak yang terjadi karena adanya sisa makanan yang melekat pada gigi penentu. CI adalah score/nilai dari endapan keras/karang gigi terjadi karena debris yang mengalami pengapuran yang melekat pada gigi penentu.

1) Individu

a) Simplfied Debris Index (DI-S)

Score/criteria

0 : tidak ada debris maupun stain

1 : debris lunak menutupi tidak lebih 1/3 permukaan gigi / extrinsic stains tanpa debris

2 : debris lunak menutupi lebih 1/3 s.d tidak lebih 2/3 permukaan gigi

3 : debris lunak menutupi lebih 2/3 permukaan gigi

b) Simplfied Calculus Index (CI-S)

Score/criteria

0 : tidak ada calculus

1 : supragingival calculus menutupi tidak lebih 1/3 permukaan gigi

2 : supragingival calculus menutupi lebih 1/3 s.d tidak lebih 2/3 permukaan gigi / subgingival calculus sedikit

3 : supragingival calculus menutupi lebih 2/3 permukaan gigi / subgingival calculus banyak

2) Group

baik sekali

0 baik 0,1 – 1,2

sedang 1,3 - 3,0

kurang 3,1 – 6,0

b. Decayed, Missing & Filled Teeth Index.

Pemeriksaan DMFT (Decayed Missing & Filled Teeth) adalah keadaan gigi geligi seseorang yang pernah mengalami kerusakan, hilang, perbaikan yang disebabkan penyakit karies gigi. Karies gigi/gigi berlubang adalah suatu penyakit dari jaringan berkapur gigi, yang ditandai dengan demineralisasi dari bagian anorganik gigi dan destruksi/kerusakan bagian organik gigi. Faktor penyebab karies gigi yaitu terjadinya interaksi antara beberapa komponen ialah gigi, mikroorganisme/bakteri-bakteri dalam mulut dan sisa makanan yang melekat pada permukaan gigi.

D : Decayed - caries - restorasi dengan caries - mahkota dengan caries

M : Missing - gigi dicabut karena karies - caries tak dapat direstorasi & indikasi untuk dicabut

F : Filling - permanent & temporary filling - filling tanpa caries Yang diperiksa 28 gigi permanen

Tidak diperhitungkan

1) M3

2) Unerupted teeth

3) Congenital missing & supernumerary teeth

4) Gigi dicabut bukan karena karies

5) Gigi direstorasi bukan karena karies Persentase DMF teeth yang perlu direstorasi

Pengisian Questioner Survey Kesgilut oleh Prajurit Yonkav 10/Serbu Makassar

c. Community Periodontal Index of Treatmen Need.

Pemeriksaan CPITN (Community Periodontal Index of Treatmen Needs) adalah pemeriksaan untuk mengukur kondisi jaringan periodontal serta perkiraan akan kebutuhan perawatannya dengan menggunakan periodontal probe.

Code

0 : Jaringan periodontal sehat

1 : berdarah setelah probing ringan

2 : supra/subgingival calculus atau margin filling/mahkota yang jelek

3 : pocket 4/5 mm

4 : pocket 6 mm atau pathologic pocket yang dalam Klasifikasi perawatan yang dibutuhkan

Code

0 : tidak membutuhkan perawatan

I : instruksi oral hygiene 1

II : instruksi oral hygiene + scalling dan root planing 2 & 3 eleminasi margin filling / mahkota retensi plaque

III : I + II + complex periodontal therapy 4 - surgical intervention - dan/deep sacalling & root planing dengan local anesthesia persentase perawatan yang dibutuhkan jml/persentase setiap kategori perawatan yang dibutuhkan